Selasa, 26 Januari 2010

Mendefinisikan Perguruan Tinggi Idaman

Kalau ngomongin masalah "Perguruan Tinggi Idaman", saya mungkin bisa sekalian curhat melalui kontes ini. Karena ini artikel untuk mengikuti "Lomba Blog UII".

Kontes dan Curhat ? Maksudnya ?

Karena kontes ini salah satu latar belakangnya yaitu "Untuk menemukan pandangan yang komprehensif mengenai perguruan tinggi yang menjadi idaman masyarakat Indonesia", dimana "Tulisan diharapkan memberikan ide-ide kreatif dan inovatif yang dapat menjadi inspirasi bagi calon mahasiswa, mahasiswa maupun para pengelola perguruan tinggi."

Saya tidak terlalu mengharapkan bisa memenangkan hadiah dari kontes ini, Tapi kalau bisadapat, Alhamdulillah. Kan lumayan ^_^
Lalu ?
Saya tertarik untuk memberikan ide-ide kreatif dan inovatif. Karena saya yang sekarang masih duduk di kelas 10 di SMA 31 Jakarta, berharap ketika nanti saya menginjak waktu kuliah saya dapat menemukan Perguruan Tinggi Idaman yang seperti saya idamkan.

Saya belum menemukan Perguruan Tinggi Idaman yang seperti saya idamkan di Indonesia. Karena saya orangnya bisa dikatakan ber-IQ rendah. Saya bukan pesimis, tapi menurut saya fokus ke satu bidang itu lebih baik dibandingkan banyak bidang.
Kenapa ?
Saya bercita-cita di bidang IT. Impian saya yaitu bisa membangun perusahaan IT yang nanti bisa menjadi salah satu kompetitor berat di antara perusahaan IT besar seperti Microsoft dan Google. Saya sekarang lebih fokus ke web design terlebih dahulu. Saya sering kali ketinggalan pelajaran di sekoalah karena ini. Tapi yang saya takutkan, saya tidak bisa masuk Perguruan Tinggi Idaman yang seperti saya idamkan karena tes masuknya harus IPA dan atau IPS. Yang menjadi pertanyaan, kenapa IPA dan atau IPS ? Apakah bidang lain bisa dibagi menjadi 2 itu saja, sehingga orang yang mengidamkan jurusan yang gak ada kaitan sama IPA dan atau IPS harus menguasai 2 ini agar bisa masuk Perguruan Tinggi.
Merugikan ?
Jika tes hanya dibagi menjadi 2, IPA dan atau IPS, maka akan merugikan pihak-pihak tertentu. Saya akan mengilustrasikannya dalam sebuah cerita. Ada 2 orang yang akan masuk jurusan IT (anggap saja A dan B). Kemudian mereka mengikuti tes, si A orang yang jago di bidang IT, bahkan si B jauh ketinggalan. Tapi si B adalah orang yang jago IPA, dan si A jauh tertinggal di dalam hal IPA. Sedangkan persyaratan, masuk IT harus tes IPA. Dan hasilnya, si A yang jago IT justru gagal dan si B berhasil. Padahal yang lebih memiliki potensi ya si A yang jago IT sehingga potensinya bisa lebih dikembangkan.
Harapan ?
Saya harap, ketika nanti saya menginjak waktu kuliah, semua jurusan di akui. Di mana jika jurusan IT, maka tesnya IT. Dan jika masuk bahasa, maka tesnya bahasa, dan sebgainya. Sehingga kita bisa lebih fokus agar bisa mencapai titik masikmal di satu bidang yang kita pilih. Fokus ke satu itu lebih baik daripada lebih tapi tak bisa fokus. Kalu tidak bisa fokus, maka itu akan sangat menyusahkan, membuat jadi bingung harus mempelajari yang mana. Mempelajari lebih dari satu ibaratkan minum es krim dalam berbagai rasa sekaligus, ada es krim cokelat, vanilla, strawberry dan lainnya yang kita minum sekaligus. Tentu orang-orang tertentu yang bisa melakukan itu, dan tidak banyak. Sehingga yang tidak bisa akan mual dan pengen muntah. Saya rasa pembaca dapat mengerti apa yang saya maksud.

Sekian, semoga ide saya dapat dipertimbangkan ^_^ saya berharap ketika nanti saya menginjak waktu kuliah saya dapat menemukan Perguruan Tinggi Idaman yang seperti saya idamkan ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar